Nokia X Tidak Sepenuhnya Android, Nokia X, X+, dan XL sudah resmi meluncur. Meski menggunakan Android,
perangkat ini tidak sama dengan ponsel Android lain karena sudah
dirombak total dari mulai antarmuka hingga aplikasi bawaan Android.
Ketiga Nokia X memiliki antarmuka yang mirip dengan Windows Phone, serta
aplikasi-aplikasi Google diganti dengan aplikasi milik Nokia dan
Microsoft. Untuk aplikasi pemetaan, Nokia X menggunakan Nokia Maps/HERE
dan untuk layanan toko aplikasi menggunakan Nokia Store.
Android tanpa Google Play Store memang terasa ada hilang. Sebab Google Play Store merupakan layanan utama yang menyediakan aplikasi untuk OS Android. Di layanan ini ada ratusan ribu aplikasi, games, buku digital, dan konten-konten lainnya. Namun tak perlu khawatir karena Nokia menyertakan Nokia Store sebagai pengganti Google Play Store. Layanan Nokia Store akan menyediakan aplikasi-aplikasi yang sudah disesuaikan dengan Nokia X.
Nokia X sejatinya menggunakan Android 4.1 Jelly Bean. Namun sebagian sistem dan antarmukanya dirombak total menjadi seperti Windows Phone/Asha. Otomatis dengan perbedaan ini tidak semua aplikasi yang berjalan 4.1 Jelly Bean serta-merta bisa berjalan di Nokia X. Untuk itu, Nokia menyediakan layanan khusus bagi para developer (pengembang aplikasi) yang memudahkan mereka mem-porting aplikasinya menggunakan Nokia X Service SDK.
Menurut Nokia, diperlukan sedikit sentuhan agar aplikasi bisa kompatibel dengan Nokia X. Bahkan hanya diperlukan waktu sekitar 8 jam agar aplikasi tersebut bisa masuk di Nokia Store. Tidak semua aplikasi harus disesuaikan, Nokia mengklaim 75% dari seluruh aplikasi Android sudah kompatibel.
"75% dari aplikasi-aplikasi Android bisa berjalan di platform software Nokia X tanpa modifikasi. Layanan ini memverifikasi aplikasi Anda jika ada masalah kompatibilitas. Layanan ini juga merekomendasikan modifikasi apa yang diperlukan sebelum Anda mempublikasikan aplikasi Anda ke Nokia Store," tulis keterangan di Nokia Developer.
Sumber