Cara Charge Smartphone yang Benar, Smartphone bisa digunakan untuk membantu mengerjakan banyak hal, mulai dari mengecek e-mail,
membaca berita, memotret, hingga aktivitas dengan berbagai media sosial
dan pesan instan. Sayangnya, dengan banyak fungsi tersebut, umur
baterai masih menjadi kendala.
Rata-rata smartphone saat
ini memiliki waktu pakai 4-5 jam jika digunakan secara intens. Tentunya
waktu tersebut tidak cukup untuk menemani aktivitas pengg
unanya
seharian. Berikut beberapa tips meng-charge smartphone yang baik dan benar agar baterai bisa berumur panjang.
Jangan dibiarkan habis total
Banyak yang mengatakan agar baterai smartphone sebaiknya dibiarkan habis terlebih dahulu sebelum di-charge kembali.
Hal itu memang benar, tetapi itu hanya untuk baterai dengan bahan
nikel, yang saat ini sudah mulai ditinggalkan, sehingga saran di atas
sudah tidak relevan.
Smartphone-smartphone modern saat
ini sudah menggunakan baterai berbahan litium-ion, yang cara
perawatannya pun juga berbeda dari baterai bahan nikel.
Baterai smartphone sebaiknya dijaga agar daya yang disimpan di dalamnya tetap di atas 50 persen atau minimal 20 persen.
Meski begitu, sesekali daya baterai juga perlu "dikuras" hingga habis, misalnya sekali dalam sebulan untuk keperluan kalibrasi.
Jangan "di-charge" semalaman
Kebiasaan membiarkan baterai terhubung dengan charger semalaman sambil ditinggal tidur juga ternyata tidak baik. Walau beberapa charger bisa
memutus arus listrik jika daya sudah terisi 100 persen, membiarkan
baterai selalu berada dalam kondisi 100 persen terisi juga tidak baik.
Mengisi
baterai sebentar saja hingga terisi penuh secara berkali-kali malah
lebih baik untuk kesehatan baterai dibanding dibiarkan dalam kondisi nol
persen atau 100 persen secara terus-menerus.
Baterai litium juga
rawan jika dibiarkan sering kehabisan daya sebab baterai tersebut juga
memiliki komponen yang bisa digunakan untuk merusak baterai sendiri
untuk mencegah agar baterai tidak meledak. Walau tidak terjadi tiap
hari, pengguna wajib waspada.
Hindari tempat yang panas
Hindarkan smartphone dari tempat-tempat yang panas, misalnya di dashboard mobil di bawah kaca depan mobil, walau smartphone dalam keadaan mati sekali pun. Sebab, panas yang terpapar bisa merusak baterai.
Baterai
litium idealnya disimpan dalam suhu 15 derajat celsius. Suhu ekstrem
yang bisa ditangani adalah antara minus 40 hingga 50 derajat celsius.
Langsung ke soket listrik
Menghubungkan baterai dengan charger melalui
soket listrik adalah cara yang paling direkomendasikan. Walau saat ini
diperkenalkan metode pengisian ulang baterai secara nirkabel, metode
tersebut juga menghasilkan panas yang tidak baik untuk baterai.
Metode menghubungkan charger dengan soket listrik juga lebih cepat dan aman jika dibanding menghubungkan smartphone dengan USB komputer atau laptop menggunakan kabel data/charger.
Cara Pengisian Ulang Baterai BARU :
1. Pengisian ke1 s/d ke 3 = Baterai dicharge sampai penuh dan kondisi hp dalam keadaan mati/off.
2.
Pengisian ke-4 dan seterusnya = Baterai dapat diisi sewaktu-waktu bila
diperlukan asal tidak dicharge melebihi kapasitas battery (kalo sudah
penuh segera dicabut dari pengisian) dan hp bisa dalam keadaan hidup /
on saat battery dicharger.
Sumber