Shalat sebagai tiang agama adalah ibadah yang paling proporsional
bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat
dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah
terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah
menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!
Selama ini sholat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya
telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan
kita. Mulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan
salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan
fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang
sedikit dari kita yang memahaminya.
Manfaat Wudlu Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang
fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai
ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi (
tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan
media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan
secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat
keasaman) dan kelembaban. Bersuci merupakan salah satu metode menjaga
kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit. Kalu kulit sering kering
akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi
kuman.
Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian
kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan
dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti
kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora
normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus,
Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu
juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia
(penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.Seorang ahli bedah
diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi
sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20,
padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar
Biasa!!
Keutamaan Berkumur Berkumur-kumur dalam bersuci berarti membersihkan
rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau
tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan
berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi
pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima
kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi
dan mulut. Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui
rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring).
Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh
udara kotor dan juga kuman. Selama ini kita ketahui selaput dan lendir
hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq
mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat
dicegah. Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian
kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah
berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara
kita.
Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.
Mari kita coba simak setiap gerakan dalam ibadah Solat berikut ini :
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe)
dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan
darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan,
otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar.
Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah.
Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya
pada tubuh bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga
bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah.
Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang
belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf.
Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada
tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi
bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan
kemih untuk mencegah gangguan prostat
I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: I’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud.
Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang
baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan
pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD DALAM SHALAT
Sujud Bikin Cerdas
Salat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh
manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan
khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat
masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan salat gudang obat
bagi berbagai jenis penyakit!
Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak
itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan
untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian
tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?
SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi
jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir
maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang.
Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar
darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan
gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk
(tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang
terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan
nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu
berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan
aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan
saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah
impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk
menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks
kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan
kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan
aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga
kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-dalam.
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia
menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya
sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai
kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof
Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya.
Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di
otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud,
posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir
maksimal ke otak.
Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu
kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu
dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS.
Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya
menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan
khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching) .
Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan
anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot
dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga
telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang
menjadi kebanggaan wanita. tak hanya menjadi lebih indah bentuknya
tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat
pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot
perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi
penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih
dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan
dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi.
Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka
secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh
dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada
tempatnya kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap
duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat
akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah
perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat
tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan
saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum.
Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki
kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri
akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang
memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh.
Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika
dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera
tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh
senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya
pengaruh besar pada kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya
relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini
menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya