REPUBLIKA.CO.ID,
WAZIRISTAN - Pakistan Larang Pria Pakai Baju Ketat Selama Ramadhan, Taliban di Pakistan melarang pria mengenakan pakaian ketat
dan tembus pandang selama bulan suci Ramadhan. Kelompok Taliban juga
memberi peringatan kepada toko-toko pakaian.
Mereka akan didenda senilai 500 dolar AS jika ditemukan menjual
pakaian tipis dan tidak menutupi tubuh. Penjahit juga diancam dengan
penculikan dan pemukulan jika membuat pakaian laki-laki tidak Islami.
Tidak ada peringatan atau ancaman dilaporkan yang dikeluarkan untuk
wanita karena kebanyakan mereka mengenakan penutup yang dikenal sebagai
burqa. Taliban di wilayah antara Afghanistan sebelumnya sudah memberi
memberi tindakan keras pada pakaian pria yang ketat dan tipis.
Dua tahun lalu, sekelompok Taliban menyerbu toko di kota Wana ketika
mereka melihat baju tipis. "Mereka mengatakan itu tidak Islami untuk
memakai baju yang tidak tepat menutupi tubuh manusia," kata penjaga
toko, Rahumullah Khan dikutip Al-Arabiya, Jumat (12/7).
Otoritas Wana mengatakan ribuan meter kain disita dan dibakar.
"Orang-orang menyita bundel besar kain yang mereka nyatakan terlalu
tipis untuk dipakai dari puluhan pemilik toko di bazaar utama dan mereka
membakarnya," ujar pejabat tersebut.