Saat menjalankan puasa, tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi
kurang lebih selama 14 jam. Namun meski begitu, biasanya kita tetap
harus beraktifitas normal. Hal ini menyebabkan energi banyak yang
terkuras. Oleh karena itu menjaga asupan gizi saat makan sahurpun tak
kalah penting untuk diperhatikan selain menu berbuka puasa.
Supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh
membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup. Maka penting untuk kita
mengetahui makanan apa saja yang baik dikonsumsi saat sahur dan jenis
makanan yang sebaiknya dihindari.
Hal yang paling penting saat
makan sahur adalah air. Ketika tidur tubuh kita kehilangan berat 1-2 kg,
dan itu adalah air. Jadi memulai puasa dengan restorasi cairan adalah
langkah yang baik.
Jangan lupa, konsumsilah pula sayur-sayuran dan buah-buahan yang
terbukti banyak mengandung serat. Selain membersihkan usus, serat adalah
“sapu alami” yang membantu membersihkan sisa daging di sela- usus.
Makan makanan berserat juga membuat proses pencernaan lebih lambat dan
membantu insulin dikeluarkan secara bertahap. Untuk membuat energi dari
sahur tahan lama, bersahurlah lebih akhir saat mendekati imsak.
Hindari
terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis. Banyak makan
makanan manis disaat sahur akan membuat Anda cepat lapar di siang hari.
Makanan manis membuat tubuh bereaksi melepaskan insulin secara cepat,
insulin berfungsi memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel
tubuh dan digunakan sebagai sumber energi.
Hindari pula makan
berlebihan selama sahur agar kolesterol tidak melonjak tinggi. Untuk itu
sebaiknya hindari makanan gorengan karena makanan yang digoreng tidak
memberi asupan air yang cukup dan mengandung minyak yang tidak baik bagi
kesehatan karena menimbulkan radikal bebas di dalam tubuh.
Dan
yang terakhir, jika timbul gejala sakit maag seperti : sendawa asam,
mual, mulas, nyeri ulu hati dan kembung, maka asam lambung dapat
dinetralkan dengan minum obat maag sebelum sahur, saat berbuka dan
sebelum tidur malam.
Sumber